6.21.2010

Science Education Award 2010

Lomba Inovasi Untuk Guru Science Education Award 2010

Guru-guru Indonesia yang aktif dalam pendidikan ilmu pengetahuan di Sekolah Menengah Umum baik negeri maupun swasta seluruh wilayah Republik Indonesia dapat dinominasikan oleh Kepala sekolah, Instruktur institusi pendidikan atau guru seprofesinya.

Guru-guru yang memberikan inovasi-inovasi baru dalam menyampaikan pembelajaraannya akan mendapatkan penghargaan dari INDONESIA TORAY SCIENCE FOUNDATION, yaitu:

Masing-masing berupa sertifikat penghargaan dan hadiah uang sebesar Rp 20,000,000,- (Dua puluh juta rupiah).

Berikut informasi lengkapnya:
INFORMASI TENTANG NOMINASI BAGI GURU UNTUK MENDAPATKAN PENGHARGAAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN

1. Lingkup Penghargaan
Melihat pentingnya peranan pendidikan ilmu pengetahuan dalam perkembangan intelektual seorang individu, maka perlu ada penghargaan yang bertujuan untuk meningkatkan pendidikan ilmu pengetahuan yang inovatif dan kreatif di sekolah menengah.

Untuk lebih dipahami, nominasi Hadiah Penghargaan bukanlah sebuah proposal untuk membiayai sebuah inovasi yang masih ingin dijalankan, tetapi merupakan penghargaan kepada kerya pembelajaran yang sudah dilakukan. Oleh karena itu masih selalu terbuka nominasi bagi hasil karya yang sudah lama dijalankan oleh para guru tetapi yang oleh sesuatu sebab belum dimunculkan secara terbuka dalam forum ini.

Kami berharap dapat memperkenalkan kepada masyarakat para guru yang telah melakukan praktek-praktek kreatif dan inovatif tersebut di sekolah, misalnya:

(a) Pengembangan pendidikan ilmu pengetahuan melalui cara-cara yang dapat membantu meningkatkan minat siswa terhadap ilmu pengetahuan.

(b) Penemuan metode-metode yang efektif untuk melakukan eksperimen, atau cara-cara menggunakan/memanfaatkan peralatan guna mendorong spontanitas belajar.

(c) Perencanaan bahan/alat pengejaran untuk eksperimen, observasi, dan seminar (peralatan sederhana, peralatan pendidikan audio-visul, dan sebagainya, dengan bahan-bahan yang mudah didapat) serta contoh-contoh yang actual tentang bagaimana peralatan tersebut digunakan.

(d) Kegiatan yang menumbuhkan kecintaan kepada alam & lingkungan sekitarnya.

(e) Inovasi-inovasi

Komite sleksi berpendapat bahwa proses pembelajaran ilmu-ilmu alam (fisika, kimia, biologi) di sekolah menengah adalah upaya agar para siswa kita mengenal alam tempat hidup kita, memahami gejala serta perangainya, agar kelak dapat memiliki kemahiran untuk dapat memanfaatkannya bagi kesejahteraan bersama masyarakat kita, Oleh karea itu unsur-unsur seperti semangat berinovasi, keterkaitan antara pembelajaran dengan lingkungan alam dan budaya yang ada pada sekolah masing-masing, penggunaan alat-alat sederhana tetapi sanggup berfungsi secara nyata, teknik berkomunikasi dalam proses pembelajaran yang efektif, …, dst. Merupakan bahan pertimbangan yang diutamakan dalam proses seleksi.

2. Penghargaan Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Pada tahun 2010 disediakan 10 (sepuluh) penghargaan. Masing-masing berupa sertifikat penghargaan dan hadiah uang sebesar Rp 20,000,000,- (Dua puluh juta rupiah).

Garis besar karya yang memperoleh penghargaan akan diterbitkan dan diedarkan ke sekolah-sekolah menengah umum (SMU) serta institusi-institusi pendidikan lain secara luas untuk dipromosikan kegunaannya.

3. Kualifikasi untuk Tahun 2010
Guru-guru Indonesia yang aktif dalam pendidikan ilmu pengetahuan di Sekolah Menengah Umum baik negeri maupun swasta seluruh wilayah Republik Indonesia dapat dinominasikan oleh Kepala sekolah, Instruktur institusi pendidikan atau guru seprofesinya.

4. Prosedur Nominasi
(a) Kepala sekolah atau instruktur, ketua institusi pendidikan atau guru seprofesinya dapat menominasikan guru yang mempunyai karya/prestasi seperti diuraikan pada nomor 1a/1b/1c/1d/1e.

(b) Penominasi mengisi formulir nominasi yang diberikan oleh ITSF dan mengirimkan formulir yang telah diisi lengkap ke ITSF dengan alamat yang tercantum dibawah ini. Anda dapat meminta formulir nomimasi dengan mengirimkan kartu pos, fax atau email.

(c) Jika karya/prestasinya merupakan karya lebih dari satu orang, pilihlah seorang wakil diantara mereka.

(d) Batas waktu pengajuan formulir harus sudah sampai di Yayasan sebelum 31 Agustus 2010.

5. Mekanisme Seleksi
Seleksi untuk para peserta dilakukan dalam 2 tahap:

Tahap pertama:
(a) ITSF akan menyebarluaskan formulir nominasi.
(b) Berdasarkan nominasi yang diterima panitia, kepada mereka yang dinominasikan akan dikirim secara langsung Formulir Isian, untuk diisi oleh guru yang bersangkutan.
(c) Komite Seleksi akan memeriksa semua formulir isian yang akan dikirim ke ITSF sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan.
(d) Berdasarkan Formulir Isian, komite seleksi menetapkan sejumlah guru yang telah menjalankan inovasi pembelajaran yang unggul.

Tahap kedua:
Guru yang dipilih tahap pertama akan diundang ke Jakarta oleh ITSF pada bulan November 2010, untuk menjalani wawancara dan menjelaskan ide-ide inovasinya yang sudah digunakan dalam proses pembelajaran. Komite seleksi kemudian akan merekomendasikan para calon penerima penghargaan kepada ITSF.

Catatan:
Keputusan komite seleksi bersifat final. Tidak melayani surat-menyurat mengenai keputusan tersebut.

6. Komite Seleksi
Anggota Komite Seleksi, adalah:
Prof. Dr. Benny Suprapto Brotosiswoyo (Ketua)
Prof. Muzayanah Sutikno, M. Pd (Anggota)
Herwindo Haribowo, Ph.D (Anggota)

7. Penyerahan Penghargaan Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Acara penyerahan penghargaan dijadwalakan pada bulan Februari 2011.

8. Publikasi Pemenang Penghargaan
Karya inovasi yang memperoleh penghargaan akan dipublikasikan agar dapat digunakan dalam pembelajaran oleh guru-guru lainnya dan menjadi milik umum (public domain).

9. Hadiah Penghargaan
Penghargaan tersebut tidak terkena pajak ditangan penerima.

10. Komunikasi
Informasi tentang Penghargaan Pendidikan Ilmu Pengetahuan dapat diminta ke alamat berikut:

INDONESIA TORAY SCIENCC FOUNDATION
Gedung Summitmas II – Lantai 3
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 61-62
Jakarta Selatan 12190
atau kirim ke PO BOX 6912 JKSST
Tel. (021) 522-0785, 252-6841
Fax. (021) 520-2041
E-mail: itsf@ina.toray.co.id
Homepage: http://www.itsf.or.id

6.20.2010

Kesempatan Diklat Course on Utilization and Development of IT-based Mathematics Learning dan Course on Joyful Mathematics Learning

Sehubungan dengan akan diselenggarakannya diklat Utilization and Development of IT-based Mathematics Learning dan Course on Joyful Mathematics Learning oleh SEAMEO Regional Centre for QITEP in Mathematics di PPPPTK Matematika Yogyakarta, maka dengan ini dibuka kesempatan kepada Bapak/Ibu Guru bidang studi Matematika Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk mengikuti diklat tersebut.

Target peserta:

24 Guru Matematika SMP untuk setiap diklat (12 orang dari Indonesia dan 12 orang dari negara-negara anggota SEAMEO)

Waktu penyelenggaraan:

  1. Course on Utilization and Development of IT-based Mathematics Learning: 19 September – 16 Oktober 2010
  2. Course on Joyful Mathematics Learning : 18 Oktober – 14 November 2010

Syarat calon peserta:

  1. Guru matematika yang terlibat aktif di MGMP Matematika (sebagai pengurus lebih diutamakan), dibuktikan dengan keterangan dari ketua MGMP
  2. Memiliki kemampuan berbahasa Inggris baik aktif maupun pasif, yang dibuktikan dengan fotokopi sertifikat TOEFL (score >= 425) dan tes wawancara
  3. Berusia maksimal 50 tahun, dan bagi wanita tidak dalam keadaan hamil (dibuktikan dengan surat keterangan dokter)
  4. Berbadan sehat, dibuktikan dengan surat keterangan dokter
  5. Menyertakan biodata atau curriculum vitae

Syarat-syarat mohon dikirimkan ke qitepinmath@yahoo.com dengan mencantumkan nama diklat pada subject email dan nomor HP, paling lambat :

  1. Untuk Course on Utilization and Development of IT-based Mathematics Learning pada tanggal 31 Juli 2010
  2. Untuk Course on Joyful Mathematics Learning pada tanggal 16 Agustus 2010

Pengumuman hasil seleksi:

1. Course on Utilization and Development of IT-based Mathematics Learning: 6 Agustus 2010
2. Course on Joyful Mathematics Learning: 23 Agustus 2010

Seluruh biaya transportasi, akomodasi, dan konsumsi bagi peserta diklat dibebankan pada DIPA PPPPTK Matematika Yogyakarta sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Untuk informasi selengkapnya dapat menghubungi qitepinmath@yahoo.com atau ikarnasih2001@yahoo.com; fadjar_p3g@yahoo.com

Pendaftaran Peserta Kegiatan Diklat di SEAMEO for QITEP in Mathematics

Sehubungan dengan akan diadakannya diklat “Developing Lesson Study in Mathematics Education”, SEAMEO Centre for QITEP in Mathematics yang berlokasi di PPPPTK Matematika Yogyakarta pada tanggal 5 s/d 30 Oktober 2009, maka dibuka kesempatan bagi Bapak-Ibu Guru Matematika untuk mendaftarkan diri sebagai nominasi peserta, dengan ketentuan:


  1. Guru Matematika SMP
  2. Mampu berkomunikasi (baik aktif maupun pasif), dan menulis dalam bahasa Inggris yang dibuktikan dengan hasil nilai tes TOEFL (dengan score sama dengan atau lebih dari 450), dan ditunjukkan dengan sertifikat test TOEFL,
  3. Melampirkan medical report yang ditandatangani oleh dokter yang berwenang, dan
  4. Daftar riwayat hidup (dalam bahasa Inggris).
Kelengkapan syarat dikirimkan melalui email kepada PPPPTK Matematika dengan alamat p4tkmatematika@yahoo.com atau qitepinmath@yahoo.com paling lambat tanggal 26 September 2009 untuk dapat diikutkan ke tahap seleksi.

6.02.2010

2010 SEAMEO-Jasper Research Award

Theme: Early Childhood Care and Education (ECCE) in Southeast Asia

Thematic Strands:

* Promoting children’s rights to education and early childhood care and education;
* Improving access to early childhood care and education, especially for the vulnerable and disadvantaged children;
* Appreciating cultural diversity in the provision of ECCE services;
* Improving quality of ECCE services; and
* Improving regulating mechanism and standard-setting framework;

The SEAMEO Jasper Research Award was established in 1990 with the support of the Government of Canada as a way of recognizing exemplary research conducted in the region by Southeast Asian nationals. The yearly Award aims to encourage young scholars to conduct researches on a relevant theme on social development in Southeast Asia and to facilitate continued interaction and knowledge-sharing among Southeast Asian and Canadian researchers.

The Theme for the 2010 Research Award Competition emphasizes the role that Early Childhood Care and Education (ECCE) plays in realizing the Education For All Goals and the Millennium Development Goals. The Dakar Framework for Action in 2000 reaffirmed the importance of early childhood by including the development of early childhood care and education as the first of its six main goals. Participating countries committed themselves to "expanding and improving comprehensive early childhood care and education, especially for the most vulnerable and disadvantaged children."


Early Childhood Care and Education programmes cover nutrition, health, early child care and pre-school education. These programmes aim to provide children's holistic development and assist their transition to formal schooling. The greatest difficulty faced by countries in their efforts to expand and improve the quality of early childhood care and education is the mobilisation of resources. This is particularly evident in developing countries where early childhood care and education may be overshadowed by other pressing priorities.

Generally, the ECCE workforce is made up of pre-school teachers, care workers, informal care-takers and other professionals. Adequate training and work conditions are essential for them to integrate the content and practice of early childhood care and education and address the transition to formal schooling. The service setting and physical infrastructure may vary greatly from country to country.

In many countries including those in Southeast Asia, early childhood care and education is the concern of several government agencies, particularly those in charge of education, social welfare and health. The multi-faceted nature of early childhood care and education gives rise to the challenge of effectively coordinating provision of policy development and implementation across different sectors. Coordination issues include coherent regulation, funding and staffing schemes for children's care and education. Effective coordination, thus, remains one of the major challenges facing governments of both developed and developing countries trying to promote a holistic approach to early childhood.

Early childhood care education is considered important in inclusive education and in accelerating the on-going education reforms in many countries. The early childhood care and education in Southeast Asia is even more important in a regional landscape with different development levels and cultural diversities to integrate and interface early learning with the formal basic education. .

The 2010 Research Award recognizes the research that explores concepts, models and practical experiences on early childhood care and education in an individual Southeast Asian country or in the region. Researches might cover one or more thematic strands, including promoting children's rights and improving their access to early childhood care and education, especially for the vulnerable and disadvantaged children; appreciating cultural diversity in ECCE service provision; improving the quality of ECCE services; and improving regulating mechanism and standard setting framework of early childhood care and education.

The researches may include traditional and innovative models, best practices in early learning provision, non-traditional and innovative delivery modalities, materials, assessment methods as well as documented practices and cases of effective interventions in the formal and non-formal education streams.

The 2010 Research Award

The 2010 Award winner will be notified by the SEAMEO Secretariat and will be presented a Plaque of Recognition during the 46th SEAMEO Council Conference, scheduled in January 2011 in Brunei Darussalam.

The winner also receives a travel fellowship to disseminate results of the winning research in relevant Canadian training and research institutions. The fellowship includes 8-day travel expenses to Canada (inclusive of travel time). The fellowship would include assistance in travel arrangements as well as health and travel insurance. The fellowship travel is expected to be undertaken within 12 months from the date of the 2010 winning research announcement.

Eligible Applicants

* A national of a SEAMEO Member Country*;
* Completed a master's or a doctorate degree;
* Not more than 55 years of age at the time of application;
* Physically fit to travel to Canada; Certification by a competent physician may be requested before travelling;
* For studies/projects conducted by a team of researchers, only one author will be eligible for nomination. The submission should include a written note from the co-author(s) waiving any claim to the award, in case the research is selected; and a statement indicating the nominee’s level of responsibility (in percentage) for the research work.

The Research Entry

* The research must be a completed research study/project conducted in Southeast Asia (covering one country or more in the region) relating to the Early Childhood Care and Education in Southeast Asia and covering one or more of the thematic strands;
* The research must have been completed within the past three years;
* If the research paper has already been published, the revised paper must incorporate some new aspects/dimensions and/or updated information, analysis and findings;
* All submissions (including photo captions and other materials) must be in the English Language;
* Researches conducted for graduate/post-graduate theses or doctoral dissertations will not be accepted.

Selection Process

A Selection Committee composed of representatives of relevant international organizations, experts in the field covered by the theme, previous SEAMEO-Jasper Award winners and officials of SEAMEO will convene to review the submitted entries. Selection will be based on the quality of the research report, its relevance to the theme and thematic strands, its relevance to improving education in Southeast Asia and its potentials for promoting better understanding between Canada and Southeast Asia.

Submission of Applications

1. Completed application form (Download the form here)
2. Seven (7) copies of the summary of the research paper (not more than 20 pages, inclusive of the rationale, objectives, methodology, findings, conclusions, recommendations and references/bibliography)
3. Seven (7) copies of the research abstract (one-page)
4. One (1) copy of the complete research paper
5. Hard copy and electronic submissions must reach the SEAMEO Secretariat on or before 30 November 2010
6. The submissions should be clearly marked and addressed to:

2010 SEAMEO-Jasper Research Award

The Director
SEAMEO Secretariat
Mom Luang Pin Malakul Centenary Building
920 Sukhumvit Road
Bangkok 10110, Thailand
Tel: +66 (0) 2391-0144
Fax: +66 (0) 2381-2587
E-mail: secretariat(at)seameo.org

30 Peserta Terbaik Provinsi Ikut OSN 2010

Jakarta --- Koordinator Olimpiade Sains Nasional SMA, Suharlan, menjelaskan, peserta yang sukses berkompetisi di tingkat provinsi akan berlaga dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2010. Olimpiade tingkat nasional ini yang akan diselenggarakan di Medan, Sumatera Utara pada Agustus.



Mereka yang meraih medali pada OSN 2010 akan melalui seleksi lagi untuk berkompetisi di ajang internasional, dan mendapat pembinaan secara bertahap. Sebanyak 30 peserta terbaik di tingkat nasional akan diseleksi menjadi 10-15 peserta untuk melaju pada seleksi tahap kedua. "Koreksi hasil seleksi olimpiade sains tingkat provinsi oleh tim pembina akan dilaksanakan pada 14-19 Juni 2010. Pengumuman peserta yang akan lolos dilakukan awal Juli 2010," ujarnya hari ini (1/6) di kantor Kementerian Pendidikan Nasional, Jakarta.


Olimpiade Sains Internasional 2010 akan diselenggarakan di delapan negara, yaitu Kazakhstan (International Mathemathics Olympiad), Kroasia (International Physics Olympiad), Jepang (International Chemistry Olympiad), Korea (International Biology Olympiad), Kanada (International Olympiad in Informatics), China (International Olympiad on Astronomy and Astrophysics), dan Indonesia (International Earth Science Olympiad). Indonesia akan menjadi tuan rumah IESO 2010 yang akan diselenggarakan di Yogyakarta, 19-28 September.



Peserta Olimpiade Sains Internasional 2010 adalah siswa-siswi yang lulus seleksi Olimpiade Sains Nasional 2009. Dan untuk 2011, pelaksanaan olimpiade akan dilaksanakan di Belanda (International Mathemathics Olympiad), Thailand (International Physics Olympiad), Turki (International Chemistry Olympiad), Taiwan (International Biology Olympiad), Thailand (International Olympiad in Informatics), Brazil (International Olympiad on Astronomy and Astrophysics), dan Italia (International Earth Science Olympiad).


Sumber: Kepmendiknas